Bambang juga meminta kepada pihak kepolisian agar menindak kasus ini dengan segera. “Tempat kejadian perkara terpencil, biasanya untuk pesawat saja ke situ tidak setiap hari. Biasanya kalau tidak cepat bertindak, (barang bukti) akan cepat hilang,” kata Bambang.
Fritz Mirulewan, pemimpin redaksi mingguan Pelangi Maluku, tadi malam ditemukan tewas secara mengenaskan. Korban ditemukan terapung di laut di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya, dengan kondisi tubuh memar yang diduga akibat pukulan benda tumpul.
Mendiang terakhir terlihat sedang melakukan liputan investigasi perdagangan gelap bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Maluku Barat Daya. Ia melakukan investigasi lantaran beberapa waktu terakhir ini terjadi kelangkaan BBM di kabupaten itu.
RIRIN AGUSTIA