TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan, inflasi tahun ini diduga belum menembus 6,5 persen. Namun tahun depan, inflasi bisa diatas 6,5 persen.
Saat ditemui wartawan di kompleks gedung BI hari ini menyatakan, prediksi inflasi tetap akan tinggi ke depan. Namun tidak setinggi tahun ini. "Artinya kita berharap tahun depan tidak, artinya tidak tembus. Kalau tahun ini tahun 2010, boleh jadi tembus," katanya.
Ia melanjutkan, tahun ini inflasi bisa tembus hingga 6,5 persen, karena ada anomali cuaca. "Kemudian membuat urusan, cuma cabe, sama bawang, tapi naiknya tiga kali lipat, empat kali lipat," katanya.
Untuk tahun depan, resiko tekanan inflasi dinilai itinggi, bukan karena sekedar masalah-masalah produksi barang. Tapi juga karena sisi suplai dari ekonomi, produksi barang, dan infrastruktur. "Artinya belum berjalan, bukan belum selesai lah, belum berjalan dengan baik pembangunan-pembangunan infrastruktur yang tadinya sudah direncanakan sejak waktu-waktu yang lalu," kata Darmin. Dan ini katanya berpengaruh upaya untuk mengundang investor dan penyaluran kredit.
Soal BI Rate, diprediksikan tetap di level 6,5 persen. Sementara itu, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, inflasi tahun depan diakui memang lebih tinggi dari tahun ini. "Core inflasinya lebih tinggi, sekarang kan 4,31, tahun depan 5 tidak sampai, saya kira tidak tembus 5," katanya saat ditemui wartawan di kompleks BI.
Untuk itu, katanya, pihaknya bakal berupaya untuk menekan vilatole food, dari 15 persen di tahun ini, menjadi 8 persen. "Mudah-mudahan cuacanya lebih baik tahun depan," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS