"Mbah Rono(panggilan Surono) kami pilih karena berperan besar memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa masyarakat bisa duduk dengan merapi," kata sekretaris eksekutif Universitas Gadjah Mada, Djoko Moerdiyanto, kepada Tempo, Sabtu (18/12). Penghargaan ini diberikan dalam rangka Dies Natalis UGM ke-61.
Menurut Djoko, selain mampu memadukan kearifan lokal dan keilmuan, Surono juga dinilai mampu memberikan pengayaan budaya yang dirangkum dalam ilmu pengetahuan dan pengalaman. "'Kami layak memberikan penghargaan insan berprestasi kepada beliau," kata Djoko.
Surono menyampaikan terima kasih untuk penghargaan yang diberikan UGM. Surono mengaku seharusnya yang memperoleh penghargaan ini adalah para relawan. Meski begitu, ia menilai penghargaan ini sebagai kemenangan keilmuan dari mitigasi bencana.
"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk relawan, bagi saya sendiri ini merupakan kemenangan keilmuan," katanya.
BERNADA RURIT