Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs untuk Menerbitkan Buku dengan Modal Dengkul

image-gnews
Situs nulisbuku.com
Situs nulisbuku.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bila Anda seorang penulis yang merasa pencapaian seperti Andrea Hirata atau J. K. Rowling terasa terlalu muluk, cobalah meniru langkah Aulia Halimatussadiah. Perempuan ini menerbitkan bukunya di Internet dan sukses.

Perempuan yang akrab dipanggil Ollie itu sebetulnya juga bermimpi bisa seperti Rowling, atau setidaknya seperti Andrea yang sukses dengan Laskar Pelangi-nya. Namun naskahnya berulang kali ditolak penerbit.

Ollie pun lantas menerbitkan situs kutukutubuku.com untuk menerbitkan naskah-naskahnya. Suatu ketika dia bertemu dengan Brilliant Yotenega, 32 tahun, dan Oka Pratama (36).

Kedua lelaki itu memiliki visi dan idealisme bisnis bernama print on demand. Keduanya menjual kumpulan tulisan di blog melalui Facebook. Kolaborasi ketiganya, ditambah sosok Angelina Anthony, lalu menghasilkan sebuah situs baru bernama www.nulisbuku.com pada Oktober lalu.

Di situs inilah Ollie tak hanya menerbitkan buku impiannya, tapi juga mewujudkan mimpi-mimpi penulis lain. Terutama para penulis pemula dan bermodal cekak.

Brilliant Yotenega, Chief Marketing Officer Nulisbuku.com, mengatakan situs dan perusahaan yang dikembangkan ini bukanlah penerbit. Situs ini merupakan layanan gratis untuk online self publishing-print on demand.

Istilah rumit itu sederhananya begini: www.nulisbuku.com akan menampilkan tulisan si penulis di toko daringnya, lalu penulis akan memesan sesuai dengan jumlah yang ingin dicetak. Di situs ini penulis bisa mempromosikan dan memasarkan sendiri bukunya. Si penulis juga bisa menentukan harga serta akan mendapat royalti secara jelas.

"Kami hanya membantu mewujudkan mimpi para penulis," ujar Brilliant, yang akrab disapa Ega, kepada iTempo kemarin.

Chief marketing officer Oka Pratama mengatakan, konsep yang ditawarkan sangat berbeda dengan model pembuatan buku dengan penerbit yang rumit, lama, serta punya potensi masalah dalam soal harga dan royalti.

Cara di www.nulisbuku.com jauh lebih sederhana. Sebelum memajang karyanya, seorang penulis harus mendaftar terlebih dulu lalu mengunduh template yang sudah disediakan.

Setelah itu penulis memasukkan naskahnya ke template dan memindahkannya ke format PDF. Setelah selesai tinggal mengunggahnya. Naskah yang dikirimkan minimal 100 halaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika berhasil, penulis bisa memeriksa lebih lanjut dengan membeli satu kopi naskahnya, apakah perlu disunting lagi atau tidak. Jika sudah sempurna, admin akan menerbitkan buku itu di marketplace www.nulisbuku.com.

Buku-buku yang diunggah tak terbatas genre atau jenis tulisan yang akan dibukukan. Semua bentuk naskah, seperti puisi, novel, komik, novel grafis, kumpulan foto traveling, bahkan buku resep masakan, juga bisa. "Yang penting bukan naskah yang mengandung SARA atau pornografi," ujar Ega.

Nulisbuku.com akan mencetak buku sesuai dengan pesanan penulis, berapa pun jumlah dan formatnya. Rata-rata para penulis memesan buku 5-10 eksemplar untuk dibagi ke rekan, kolega, atau keluarga. Ada pula yang sudah sukses, seperti Ika Natassa. Ia menerbitkan hingga ratusan eksemplar. Semua bergantung pada pemasaran dari penulis.

Nulisbuku.com juga menawarkan layanan premium berbayar. Layanan ini untuk yang tak ingin repot mengedit atau punya desain bagus dan buku ber-ISBN. Layanan berbayar ini belum diluncurkan. "Tentunya akan ada biaya tambahan untuk ini," ujarnya.

Situs ini rupanya sukses dan diminati banyak penulis. Jika pada awalnya mereka baru membukukan 20-an judul buku, dalam dua bulan lebih dari 200 judul buku. Jumlah eksemplarnya lebih dari 2.000. Mereka menargetkan tahun depan mencapai 1.000 judul buku dan 20 ribu eksemplar.

Ega optimistis bisnis ini maju meski semakin banyak orang membaca buku format digital dalam berbagai gadget, seperti iPad atau Amazon Kindle. Ega sangat yakin format digital tak akan mematikan buku cetak. Apalagi saat ini budaya membaca orang Indonesia masih menyukai buku cetak.

Untuk mempertahankan usahanya, Nulisbuku.com berbagi royalti dengan penulis. Perbandingannya adalah 60 persen untuk penulis dan 40 persen untuk Nulisbuku.com.

Semakin banyak buku yang terbit, pendapatan pun mengalir ke penulis maupun ke situs ini. Oka yakin usaha ini bakal dilirik investor. "Karena sejauh ini sangat profit dan positif," ujarnya. Apalagi mereka juga menyabet the best e-commerce dalam SparxUp 2010.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.


Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Tampilan situs Ditjen Pajak www.pajak.go.id yang diretas oleh pihak yang mengaku sebagai Anonymous Arabe pada Ahad pukul 9 malam lalu, 10 Juni 2018 (foto kanan). Hingga siang ini, situs tersebut masih dalam pemulihan dan dialihkan ke www.djponline.pajak.go.id (foto kiri). Foto: djponline.pajak.go.id / istimewa
Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.


Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Ilustrasi kejahatan internet
Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.


Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Global Director Priceprice.com Takayoshi Kuki (tengah) dalam acara peluncuran situs perbandingan harga Priceprice.com di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.


Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.


Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam Browser Chrome. Kredit: Techcrunch
Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.


Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ilustrasi belajar make up dari youtube. Goss.ie
Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?


Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Soal matematika menjadi password wifi. Mirror.co.uk
Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?


Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Sxc.hu
Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality


Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Vlog Kaesang berjudul #BapakMintaProyek. youtube.com
Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.