TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro akan memberi pidato utama ikhwal kebangsaan pada Pengukuhan Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) yang hari ini, Senin 20 Desember 2010 di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jalan Cut Meutiah 10, Jakarta Pusat.
“Ya, Pak Purnomo Yusgiantoro diagendakan hadir dan memberi pidato utama (keynote speech, Red) dalam acara pengukuhan ini,” ujar Muliawan Margadana, Ketua Presidium baru kepada Tempo.
Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia “Sanctus Albertus Magnus”terpilih dalam Musyawarah Umum Warga (semacam kongres, Red) ke-X pada 1 – 3 Oktober 2010 di Surabaya. Hasil Musyawarah Umum itu memilih Muliawan Margadana sebagai Ketua Presidium dan Kikin Tarigan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISKA. Keduanya menggantikan pimpinan sebelumnya, Ketua Presidium Paulus Harli dan Sekjen F. Sihol Siagian.
Pengukuhan pada petang nanti, dimulai dengan Misa Konselebrasi pada pukul 16.30 WIB yang dipimpin dua orang uskup. Yaitu Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Martinus D. Situmorang OFM Cap dan Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF. Undangan yang akan hadir diperkirakan datang berbagai kalangan. Mulai dari para sesepuh ISKA, perwakilan organisasi nasional dan internasional, politisi, diplomat asing, perwakilan media massa, anggota parlemen, politisi, hingga akademisi dan mahasiswa.
Muliawan, 46 tahun, adalah salah seorang eksekutif di satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia. Master manajemen dari American Western University ini aktif sejak mahasiswa dalam sejumlah organisasi. Muliawan dikenal sebagai salah satu cendekia Katolik yang aktif mengedepankan pluralitas dan kemanusiaan, termasuk dalam aktifitas organisasionalnya. “Somebody should stand for this task,” kata Muliawan kepada Tempo mengenai tugas barunya.
Dalam Musyawarawah Umum Warga di Surabaya, Muliawan mengemukan tiga poin yang dia pandang sebagai pilar utama ISKA. Yaitu, Kristianitas, Intelektualitas, dan Kemasyarakatan. Muliawan menekankan, karya-karya ISKA hendaknya merasuk luas ke dalam ranah publik, dan tidak sekadar menjadi “rumah” bagi cendekiawan Katolik.
Kikin Tarigan, 40 tahun, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal ISKA, mendampingi Muliawan. Master manajemen dari Institut Pertanian Bogor, ini aktif dalam sejumlah organisasi Katolik. Duduk dalam Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (2005 – 2007), Kikin sempat mengenyam kursus dan pelatihan HAM maupun Pax Romana di Prancis dan Swiss.
Duet Muliawan – Kikin dibantu 9 Presidium dan 13 Departemen dari berbagai bidang. Antara lain, Departemen Cendekia, Ekonomi, Hukum, UU & HAM, Politik dan Pemerintahan, Luar Negeri. “Organisasi ini akan bekerja dengan pedoman kesederhanaan, efektifitas, intelektualitas, sinergi dengan berbagai pihak, serta mengacu pada moralitas dan etika Kristiani,” ujar Muliawan. “ Juga, nasionalisme serta wawasan kebangsaan, yang amat penting di kedepankan dewasa ini,” Ketua Presidium ISKA menambahkan.
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia adalah organisasi cendekiawan Katolik yang lahir pada 22 Mei 1958. Sejumlah tokoh yang pernah menjadi pemimpin Presidium ISKA adalah Jakob Oetama, Dr. Jan Riberu , dan Ir. Djoko Wiyono.
HERMIEN Y KLEDEN