TEMPO Interaktif, Ciamis - Keamanan wisatawan di kawasan Pantai Pangandaran terancam tanpa pantauan dari para lifeguard pada musim liburan Natal dan Tahun baru mendatang. Petugas penyelamat pantai atau yang disebut Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) itu mengancam akan meninggalkan pantai pada libur akhir tahun ini.
Ancaman itu dikeluarkan seiring tuntutan mereka yang hingga kini belum mendapat tanggapan berarti dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Menurut Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana tuntutan mereka adalah peningkatan kesejahteraan dan rencana anggota Balawista untuk menjadi pegawai negeri sipil.
"Ya bila tuntutan kami belum juga ada respon, tak menutup kemungkinan kami tidak akan ke laut saat Natal dan Tahun Baru," kata Dodo kepada Tempo, Senin (20/12). Dodo mengatakan kesejahteraan para penjaga pantai itu amat minim. Beberapa kali pertemuan dengan pemerintah untuk membahas hal ini hasilnya nihil.
"Beban kami sangat berat untuk mengamankan. Kami butuh kejelasan untuk masa depan kami," katanya.
Dijelaskan Dodo, lembaganya membawahi sedikitnya 30 orang petugas lapangan dengan masa kerja rata-rata diatas sepuluh tahun. Jumlahnya kadang bertambah pada saat liburan menjadi 40 personil dengan bantuan siswa sekolah kelautan dibawah koordinasi Baliwisata.
Pantai Pangandaran adalah salah satu tujuan favorit wisatawan pada musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Namun, pantai ini juga kerap memakan korban karena ombaknya yang besar. Tenaga Balawista dibutuhkan untuk memantau pantai yang cukup luas tersebut.
JAYADI SUPRIADI