“Ustadz sudah hubungi saya, mata kirinya bisa melihat jarak dekat. Tapi untuk jarak jauh harus menggunakan kaca mata,” kata Michdan saat dihubungi, Selasa (21/12).
Sebelumnya, katarak yang menumpuk di mata kiri Baasyir membuat tersangka dugaan kasus teroris itu tidak bisa melihat. Katarak yang sudah menebal itu juga yang menjadi kekhawatiran dokter saat ini. Sebab, saat operasi katarak yang mengeras itu sulit diangkat. “Saat ini dokter khawatis syaraf mata Ustadz bisa lepas. Akibatnya retina Ustadz jadi lepas,” ujar Michdan.
Karena kekhawatiran itu, lanjut dia, pihak rumah sakit dan dokter meminta persetujuan jaksa penuntut umum, pengacara, dan penjaga keamanan, agar Baasyir diizinkan menginap dan istirahat di RS Mata Aini. “Kemarin JPU juga datang saat operasi dan langsung melihat perkembangan operasi.”
Untuk sementara, Baasyir akan menginap di RS Mata Aini hingga Rabu, 22 Desember besok. Kalau kondisinya stabil, dokter akan mengizinkan Baasyir meninggalkan rumah sakit. “Kalau tidak, bisa jadi masa istirahatnya diperpanjang. Tergantung besok,” ujar Michdan.
CORNILA DESYANA