TEMPO Interaktif, Jakarta - Penculikan bayi dan kekerasan terhadap anak meningkat sepanjang tahun 2010. Dalam catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak, terjadi peningkatan angka penculikan bayi dari 102 pengaduan pada 2009 menjadi 110 pengaduan pada 2010.
"Sebanyak 26 bayi berumur lima hari pada 2010 justru hilang di layanan kesehatan," kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, ketika memberikan Catatan Akhir Tahun 2010 tentang Pelanggaran Hak Anak di kantornya hari ini (21/12).
Komisi menengarai ada sindikat yang mengorganisir penculikan ini. Soalnya, kasusnya beruntun mulai dari penculikan di Pusat Kesehatan Masyarakat di Kembangan, Jakarta Barat kemudian menyusul di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang, Jawa Tengah. berdasarkan penulusuran Komisi, kata dia, anak dan bayi korban penculikan dijual untuk adopsi ilegal.
Arist menuturkan beberapa bayi memang berhasil dilacak, tetapi sebagian besar justru tak diketahui nasibnya.
Selain penculikan, masalah yang mencolok pada 2010 adalah kekerasan pada anak. Data nasional jumlah anak jalanan di 12 kota sebanyak 240 ribu. Sebanyak 5-7 persennya lari karena kekerasan dalam rumah tangga. "Sepanjang 2010, komisi menerima 2.335 pengaduan kekerasan terhadap anak," ungkap Arist. Angka ini naik dari 2009 yang jumlahnya 1.998 kasus.
Naiknya angka kekerasan terhadap anak ternyata didominasi kekerasan seksual sebanyak 62,7 persen. Arist membeberkan kekerasan seksual, yang laporannya masuk ke Komisi, berkisar tentang sodomi, incest, perkosaan dan pencabulan. "Pelakunya justru orang terdekat anak," kata dia.
Pada tahun ini, Komisi juga menemukan 405 kasus perdagangan anak untuk eksploitasi seksual.
Kejutan masalah anak di Indonesia, ia melanjutkan, juga munculnya balita perokok. Komisi memantau ada 5 kasus balita yang sudah kecanduan rokok mulai dari 5-40 batang per hari.
Arist meminta masyarakat ikut terlibat dalam perlindungan anak, terutama di lingkungan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). "Mereka adalah garda terdepan yang terlupakan," ucapnya.
Komisi telah membuat proyek percontohan di lingkungan RT/RW pada lima kotamadya di Jakarta. Proyek tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat sekitar terhadap masalah anak dan bagaimana menanggapinya.
Dianing Sari | Riky Ferdianto