“Stabilitas moneter tak tak terjamin tahun depan,” ujar Ekonom Senior LIPI Wijaya Adi di kantornya, Rabu (22/12). Kenaikan harga beras masih menjadi kekhawatiran terbesar LIPI.
Tahun ini saja, harga beras sudah meningkat hingga 25 persen. Pergeseran pola hujan menjadi penyebab berkurangnya produksi beras tahun ini. Diperkirakan pergeseran pola hujan juga akan terjadi pada tahun depan sehingga harga beras masih rentang mengalami kenaikan.
LIPI tak yakin produksi tahun depan sebaik sebelumnya. Adi juga mengingatkan terjadinya kenaikan beras dalam skala global sehingga akan menambah tekanan terhadap inflasi nasional.
Beras, kata dia, berkontribusi besar pada inflasi. Komoditas makanan pokok masyarakat Indonesia ini berperan sebesar 60 persen terhadap inflasi di kelompok pangan. “Harga beras besar sekali pengaruhnya.”
Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras, dia meminta pemerintah meningkatkan peran Bulog sebagai penjaga ketersediaan beras.
Rencana pemerintah untuk mencabut subsidi bagi kendaraan pelat hitam juga menambah tekanan inflasi.
ANTON WILLIAM