Dewan menilai, perusahaan daerah tersebut belum menunjukkan perkembangan usaha yang signifikan, meskipun Pemprov DKI sudah memberikan 6 kali suntikan dana dari tahun 2006 hingga 2009 yang totalnya Rp 19,16 miliar.
“Namun selama periode tersebut PD Dharma Jaya selalu gagal memenuhi target yang ditetapkan. Selain itu rekrutmen jabatannya juga harus disesuaikan dengan kriteria profesionalitas bukan berdasarkan kedekatan personal,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Nur Afni Sajim, Rabu (22/12).
Hal senada juga diungkapkan Ketua fraksi Gerindra, Sanusi, bahwa PD Dharma Jaya dinilai tidak memperlihatkan orientasi yang spesifik dan dapat diukur kinerjanya. Apalagi penambahan penyertaan modal sejak 1992 hingga 2006 dengan jumlah modal lebih dari Rp19,1 miliar tidak memperlihatkan peningkatan kapasitas PD Dharma Jaya.
Baca Juga:
“Apakah DKI memiliki perencanaan bisnis yang dapat memprediksi kinerja PD Dharma Jaya?. Harusnya dievaluasi secara menyeluruh sehingga Penyertaan Modal Daerah yang terus ditambah dapat meningkatkan ‘kelas’nya sebagai BUMD sehat,” ujar Sanusi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, penyertaan modal terhadap PD Dharma Jaya dilakukan karena memiliki fungsi ganda yaitu layanan umum penyedia daging dan kegiatan usaha di Jakarta yang terkait dengan ketahanan pangan, serta fungsi bisnis yang memberikan kontribusi pendapatan asli daerah. “Dana Rp 15 miliar nantinya digunakan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan pelayanan dan kinerja keuangan dari PD Dharma Jaya,” ujar Prijanto.
Meski demikian, Prijanto mengaku kecewa dengan permintaan dana dari PD Dharma Jaya. Karena potensi pasar perusahaan ini sebenarnya besar dengan fakta 50 persen warga DKI Jakarta merupakan pengkonsumsi daging. Terlebih lagi, PD Dharma Jaya telah beroperasi selama 30 tahun namun tidak kunjung memberikan perkembangan yang signifikan.
“Kerugian PD Dharma Jaya disebabkan proses rekuitmen di awal yang sudah salah. Rekuitmen terhadap jajaran direksi BUMD seringkali lewat penunjukkan, bukan diumumkan secara terbuka di media ,” tutur Prijanto.
RENNY FITRIA SARI