TEMPO Interaktif, Bandung - Banyak ditentang warga, kelompok Xalt to Coitus (XTC) kecamatan Kutawaringin dan Soreang, Bandung akhirnya menghentikan aktivitasnya.
”Bukan pembubaran , kemarin di markas Polsek Soreang, kami memutuskan untuk menonaktifkan aktifitas club XTC di dua kecamatan tersebut, segala bentuk atribut kami lepaskan,” kata Ketua Umum XTC Indonesia, Warmin alias Engko, saat ditemui Tempo di rumahnya di kampung Babakan Cebek, RT 03/22, Desa Keramat Mulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/12)
Warmin mengatakan, hal tersebut dilakukan atas kesepakatan anggota XTC di kedua Kecamatan tersebut untuk memulihkan citra kelompok mereka di masyarakat dan mendukung sikap tegas aparat terhadap tindakan krimilitas yang dilakukan kelompok berandal bermotor.
Diakui Warmin, memang ada beberapa anggotanya yang selalu melakukan tindakan anarkis dan membuat resah masyarakat, ”hanya sedikit yang melakukan itu, tidak semuanya, kami ingin diakui oleh masyarakat, tidak dianggap kriminal. Makanya XTC Kecamatan Soreang dan Kutawaringin memutuskan non aktif untuk sementara” katanya
Diakatakan Warmin, XTC juga selalu melakukan kegiatan sosial di masyarakat seperti memberikan sumbangan untuk korban bencana seperti banjir di Baleendah, korban gempa Pangalengan dan kejadian longsor di Tenjolaya pada tahun lalu. ”Kami juga selalu melakukan kegiatan sosial di masyarakat, jadi sekali lagi, tidak semuanya bertindak negatif,” katanya
Warmin berharap agar pemerintah memberikan ruang kepada kelompok club motor di Bandung agar mereka tidak melakukan tindakan yang negatif. ”Coba kalau ada sarana seperti trek balapan, agar para anggota club motor bisa menyalurkan hobinya, mungkin tidak seperti ini,” ujarnya.
Pada tanggal 31 Desember nanti, kata Warmin, beberapa geng motor seperti XTC, Brigez, GBR (GraB on Road), Moonraker diseluruh Jawa Barat akan melakukan perjanjian damai dengan Polda Jawa Barat. ”Mudah-mudahan ini bisa menjadikan solusi agar tidak ada lagi keributan antar geng motor,” katanya
Sebelumnya, kepolisian Resort Kabupaten Bandung bersama kalangan masyarakat Kabupaten Bandung, menggelar aksi menentang segala aktifitas geng motor. Aksi tersebut menyusul semakin banyaknya tindakan kriminalitas yang dilakukan kelompok berandalan bermotor di Kabupaten Bandung.
ANGGA SUKMA WIJAYA