Menurutnya, pemicu utama inflasi adalah harga bahan kebutuhan pokok, terutama beras. Dia bilang, harga beras merangkak naik setelah masa panen raya pada Maret lalu. “Tetapi smpai sekarang tak kunjung turun,” kata Rusman di Jakarta, Kamis (23/12).
Berbeda tahun 2009, kata dia, harga beras sempat turun sesudah masa panen, dan kemudian naik lagi akhir tahun. Rusman mencontohkan, dalam dua minggu pertama Desember dibandingkan November, kenaikan rata-rata beras itu sudah mencapai 5 persen.
Rusman menilai seharusnya pemerintah bisa menjaga harga beras. Apalagi, setelah membuka keran impor bulan ini. Bulan ini, rencananya Bulog akan mengimpor beras hingga 500 ribu ton. Rusman menambahkan, pada Maret 2011 nanti diperkirakan harga beras mulai beranjak turun. Sebab, saat itu memasuki masa panen.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo juga memprediksi inflasi tahun 2010 berada di 6,5 persen dan hal ini melebihi target pemerintah yang berada di level 6 persen. "Ini tentu kita waspadai bahwa menjadi tantangan besar untuk tahun 2011," ujar Agus usai sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, Kamis (23/12).
Samna dengan pendapat Rusman, menurut dia, sampai akhir tahun, inflasi akan sampai pada angka 6,5 persen karena disebabkan peningkatan harga beras dan beberapa komoditas lain. Untuk itu, pemerintah akan menjaga inflasi tahun 2011 pada angka 5,3 persen.
"Pengadaan logistik yang lebih baik akan mengendalikan inflasi. Karena sekarang ini yang banyak berperan bagi inflasi adalah volatile food," kata Agus.
EKO ARI WIBOWO