TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepanjang 2010, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melaksanakan 36 kali investigasi untuk seluruh moda transportasi. Menurut Ketua KNKT Tatang Kurniadi, jumlah kasus turun 14 persen dibanding 2009.
"Turun karena keamanan transportasi kita sudah mulai membaik," kata Tatang dalam paparan Hasil Investigasi KNKT, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/12).
Dia menambahkan, dari hasil investigasi KNKT, sepanjang 2010 korban meninggal sebanyak 90 orang yang terdiri atas 42 orang korban kecelakaan kereta api, 28 orang korban kecelakaan jalan raya, 15 orang korban kecelakaan transportasi laut, dan 5 orang korban kecelakaan transportasi udara.
Sedangkan sepanjang 2007-2010, kata dia, kontributor kecelakaan akibat faktor manusia paling mendominasi seluruh moda transportasi, disusul akibat faktor teknis. Kecelakaan moda transportasi jalan akibat faktor manusia sebesar 67 persen, transportasi udara 52 persen, transportasi laut 45 persen, dan transportasi kereta api 18 persen.
"Kemudian kecelakaan dari kontribusi faktor teknis paling besar terjadi pada kereta api sebesar 74 persen, laut 55 persen, udara 42 persen, dan transportasi jalan 22 persen," ujarnya.
Dari hasil investigasi tersebut, sepanjang 2010, KNKT telah menyampaikan 45 rekomendasi untuk transportasi laut, 33 rekomendasi untuk transportasi udara, 14 rekomendasi untuk transportasi jalan, dan 11 untuk transportasi kereta api.
"Tujuan rekomendasi ini adalah agar pihak-pihak terkait segera memperbaiki dan meningkatkan sistem keselamatan transportasi supaya kecelakaan tidak terulang," ujar Tatang.
ROSALINA