Enam Cara Tepat Merencanakan Pembelian Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 28 Desember 2010 14:42 WIB
Showroom mobil di Cina
Iklan
Iklan

TempoInteraktif-Jakarta:Tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Bagi beberapa kalangan, tahun baru dimaknai sebagai sebuah lembaran baru untuk menorehkan sejarah baru dalam hidup. “Di tahun baru kondisi harus lebih baik,” begitulah motto yang kerap mereka lontarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak sedikit di antaranya yang mengukur kehidupan lebih baik itu dengan materi. Satu diantaranya adalah membeli kendaraan bagi yang belum memiliki atau mengganti baru bagi yang telah mempunyainya.

Hanya, ternyata setelah memiliki atau berganti mobil baru kondisi tak berubah menjadi baik, justeru sebaliknya. Beban biaya operasionalyang menguras kantong, mobil yang tidak sesuai harapan, serta angsuran yang serasa mencekik menjadi persoalan baru. Jadi, lebih baikkah hidup ini?

Tentu, Anda tak ingin mengalaminya. Agus Harfianto atau yang biasa disapa Hapy , seorang perencana keuangan berbagi tips untuk Anda agar tak mengalami seperti itu.

1. Pastikan baru atau bekas

Sebelum Anda membeli mobil, pastikan dahulu mobil pilihan apakah baru atau bekas. Satu patokan yang harus dipegang adalah, pendapatan cukup dan kebutuhan untuk seluruh keluarga telah terpenuhi.

Jangan pernah memaksakan diri membeli mobil baru bila kemampuan keuangan Anda pas-pasan. Membeli mobil bekas namun layak tidak ada salahnya.

Saat ini banyakn show room atau perseorangan yang menawarkan mobil bekas dengan kualitas bagus . Tetapi, bila Anda tak paham seluk beluk mobil sebaiknya mengajak saudara atau teman yang mengerti mobil.

Membeli mobil baru jauh lebih mudah. Anda tinggal mengunjungi showroom atau dealer mobil yang Anda tuju. Meski demikian, galilah informasi tentang merek yang Anda pilih sebanyak-banyaknya sebelum datang ke showroom dan berdiskusi dengan petugas penjualnya.

Jangan lupa, pastikan Anda mengetahui jaringan penjualan, ketersediaan suku cadang, karakter mesin mobil, hingga fitur yang ditawarkan di mobil yang akan Anda beli.

2. Bersikaplah rasional

Setelah Anda menaksir pada satu jenis dan merek mobil, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan kembali apakah mobil itu sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga saat ini.

Bersikaplah rasional, dan bila perlu berembuklah dengan keluarga. Diskusikan dengan istri atau suami, serta anak-anak bila perlu ihwal mobil yang akan dipilih.

Bila telah ditentukan, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda bisa mengunjungi dealer atau showroom. Usahakan untuk mengunjugi lebih dari satu dealer.

Hal itu berguna untuk perbandingan harga. Sebab, biasanya antara satu dengan dealer lainnya ada program khusus yang berbeda.

3. Biaya operasional dan perawatan

Selain memahami mobil yang menjadi incaran dan mejatuhkan pilihan, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah biaya operasional dan perawatan. Prinsipnya jangan sampai biaya operasional dan perawatan rutin dan insindental membuat Anda sekelaurga menjadi sengsara.

Apalah arti gengsi bila saban bulan Anda harus tekor. Untuk melihat biaya operasionalAnda bisa melihat berapa tingkat konsumsi bahan bakar, berapa kapasitas mesinnya. Memang, konsumsi bahan bakar tergantung bagaimana cara Anda berkendara, tetapi teori yang pasti bahwa makin kecil mesin makin irit.

Setelah itu, carilah daftar harga komponen atau suku cadang mobil tersebut. Minimal suku cadang yang wajib harus diganti secara rutin.

Begitu pun dengan komponen lain bila mobil harus turun mesin. Jangan sampai keuangan Anda sekeluarga kedodoran saat mobil masuk ke bengkel

4. Penurunan harga

Setelah semua hal di atas Anda pahami, jangan lupa menghitung penurunan harga mobil bila Anda jual kembali. Secara teori dan dalam hitungan konservatif, penurunan nilai atau harga mobil saban tahunnya mencapai 10 persen dari harga beli.

Namun, penuruna harga akan makin kecil bila mobil yang Anda beli masuk dalam kategori mobil terlaris dan dikenal memiliki performa bagus, mudah peratawan dan minim biaya operasional.

Penurunan harga mobil kategori itu terjadi konstan dengan besaran kecil serta tidak akan meluncur tajam dalam beberapa tahun.

5. Tunai atau kredit

Bila Anda memiliki dana yang cukup dan sesuai dengan harga mobil lebih baik membelinya secara tunai. Namun, jika Anda memilih kredit usahakan uang muka besar dan jangka waktu kredit atau tenor yang pendek.

Besaran angsuran jangan sampai melebihi sepertiga dari penghasilan dan tenor jangan terlalu lama, maksimal tiga tahun. “Makin besar uang muka, semakin kecil angsuran,” ujar Hapy mewanti-wanti.

Sedangkan pengambilan tenor pendek untuk memperkecil jumlah angsuran yang harus kita bayar. Semakin lama berarti harga mobil yang harus kita bayar juga makin besar. Terlebih, bila terjadi risiko seperti perekonomian memburuk dan terjadi kebijakan uang ketat atau inflasi yang membubung tinggi.

6. Tentukan sumber pembiayaan

Saat ini banyak bank dan lembaga pembiayaan yang menawarkan kredit pembelian mobil. Fakta selama ini menyebut, proses persetujuan yang dilakukan oleh bank biasanya lebih lama dan lebih ketat.

Namun, tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank lebih kecil ketimbang lembaga pembiayaan atau leasing. Dan sebaliknya. Hal lain yang juga patut Anda ingat adalah, pilihlah bank yang memiliki kredibilitas tinggi.

Cermati pula apakah bank tersebut masuk dalam skema penjaminan pemerintah. Hal yang sama juga perlu Anda lakukan saat memilih lembaga pembiayaan.

Tetapi, bila dealer tempat Anda akan membeli mobil hanya membatasi satu lembaga pembiayaan atau bank yang mereka tetapkan, sebaiknya Anda tinggalkan dealer tersebut dan coret dari daftar rencana Anda.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi