Sejauh ini dari sekitar 4.500 pompa bensin yang dimiliki Pertamina, 63 gerai merupakan pompa bensin mandiri. Pompa bensin tersebut ditujukan untuk konsumen menengah ke atas sehingga lokasinya tergolong elite. Pompa bensin itu menyediakan Pertamax lebih banyak ketimbang pompa bensin lain.
Nantinya ke-24 pompa bensin mandiri yang baru tersebar, antara lain di Surabaya, Medan, Makassar, dan Jakarta. "Ini bisa menambah uang tunai dan bisa mencari untung lebih banyak bagi Pertamina," kata Vice President Pemasaran BBM Retail Basuki Trikora Putra di Jakarta kemarin.
Rata-rata pompa bensin mandiri berkapasitas 150 kiloliter bahan bakar minyak per tangki. Fasilitas yang disiapkan pompa bensin tersebut termasuk lengkap, seperti menjual Pertamax, Pertamax Plus, Premium, Solar, LPG tabung 12 kilogram dan 3 kilogram.
Gagasan pembangunan pompa bensin mandiri dimulai sejak 2008. Sejatinya hingga akhir tahun, Pertamina akan menyelesaikan pembangunan pompa bensin mandiri hingga 80 gerai. Atau 20 persen dari target pembangunan sebanyak 400 gerai sampai akhir 2013.
Namun, setelah dua tahun berjalan pembangunan terganjal keterbatasan lahan. "Kita terbentur mencari tanah dan izinnya," ujar Manager Gas Station and Construction Pertamina, Isrianto. Pembangunan pompa bensin mandiri memerlukan investasi dengan kisaran Rp 8-10 miliar.
Isrianto menegaskan, semua pompa bensin mandiri siap menjalankan rencana pembatasan Premium pada akhir kuartal pertama 2011. Selain itu pembangunan pompa bensin mandiri akan terus dilakukan seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
GUSTIDHA BUDIARTIE