TEMPO Interaktif, Semarang - Kabupaten Rembang akan segera mengoperasikan pelabuhan umum nasional yang bisa untuk berlabuh kapal-kapal antar pulau. Lokasi pelabuhan ini berada di Kecataman Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Bupati Rembang Mochammad Salim menyatakan, pembangunan pelabuhan yang sudah menghabiskan dana sebesar Rp 200 miliar tersebut rencananya akan mulai dioperasikan pada Februari 2011. "Area pelabuhan hingga dermaganya sudah jadi. Tinggal di lokasi pelabuhan ada perbaikan jalan," kata Salim di Semarang, Rabu (29/12).
Selain itu, karena pada Desember ini ada badai besar di laut Pulau Jawa maka menghambat operasional pelabuhan.
Rencananya, pelabuhan tersebut untuk kegiatan antar pulau. Lokasinya berada di Sluke, Rembang, berdekatan dengan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang saat ini juga masih dalam tahap penyelesaian.
Salim mencontohkan bahan-bahan baku yang biasanya dikirim dari Rembang ke Surabaya melewati darat, maka mulai Februari nanti bisa melalui jalur laut. "Cost (biaya) nya akan lebih murah," kata Ketua Partai Demokrat Rembang ini. Selain itu, pasokan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Jepara juga bisa dikirim via pelabuhan Rembang.
Pelabuhan di Rembang ini dibangun atas kerja sama antara PT Rembang Bangun Kencana (PT. RBK), pemerintah pusat dan investor swasta. PT RBK adalah anak perusahaan dari PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya, salah satu badan usaha milik daerah Kabupaten Rembang.
Salim menyatakan perencanaan pembangunan pelabuhan tersebut diperkirakan menelan biaya hingga Rp 3 triliun. Saat ini, yang sudah terealisasi baru sebesar Rp 200 miliar.
Karena dermaga dan area pelabuhan sudah ada, nantinya pelabuhan itu hanya perlu perluasan. "Keseluruhan master plan sudah kita buat," kata Salim.
Rofiuddin