TEMPO Interaktif, Bandung - Empat geng motor yang selama ini dituding telah meresahkan masyarakat Bandung, melakukan deklarasi damai di Lapangan Tegalega, Bandung Kamis (30/12). Mereka juga menyatakan membubarkan diri dan berjanji untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Empat geng motor yang membubarkan diri itu adalah XTC, Brigez, Moonraker, dan GBR.
"Mulai hari ini kami berubah menjadi klub otomotif," ujar Handrian Syahirman koordinator Moonraker.
Ia mengatakan, kalau masih ada tindak pidana jalanan motor itu hanya berandalan bermotor dan akan diserahkan pada aparat hukum untuk dilakukan tindakan."Mulai hari ini, tidak ada dendam antar geng motor di Kota Bandung. Kita akan bangun sekretariat bersama untuk mencarikan jalan keluar kalau ada bentrokan." ujar Wowon sesepuh XTC.
Kota Bandung dan sekitarnya selama ini memang dihantui dengan keberadaan berandalan bermotor yang kerap meresahkan warga. Mereka berulangkali membuat ulah dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota geng motor yang dianggap sebagai musuhnya. Korban telah banyak berjatuhan akibat hal sepele.
Sebagai upaya lanjutan atas deklarasi tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung akan menyiapkan konseling bagi para anggota geng motor yang rata-rata masih sekolah di SMA atau SMK. "Kalau di luar sekolah itu tanggung jawab keluarga," kata Kepala Dinas Pendidikan Oji Mahroji seusai deklarasi tersebut Kamis (30/12).
Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda dalam kesempatan yang sama juga mengatakan pemerintah tengah mengkaji untuk membangun lapangan ekspresi bagi klub-klub motor yang ada di Kota Bandung. Pemerintah akan menggandeng TNI Angkatan Udara untuk memanfaatkan lahan di Lapangan Udara Husein Sastranegara sebagai tempat ekspresi mereka.
ALWAN RIDAHA RAMDANI