TEMPO Interaktif, Kupang - Batavia Air jurusan Jakarta- Kupang dengan nomor penerbangan YQ6-711 mengalami kerusakan pada hidrolik roda sehingga harus ditarik menuju ke Apron sesaat setelah mendarat di Bandara El Tari Kupang.
Salah satu penumpang, Thobias Uly mengatakan pesawat mendarat di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 11.00 WITA. Pesawat mendarat dengan mulus, namun ketika hendak memutar pesawat ke apron roda pesawat tidak bisa bergerak.
"Kita mengira ada pesawat lain yang hendak terbang, tapi 15 menit kemudian baru disampaikan bahwa roda tidak bisa bergerak," kata Thobias Uly kepada Tempo di Kupang, Jumat (31/12).
Akibat kerusakan itu, menurut dia, pesawat Batavia harus ditarik dari landasan pacu sekitar 30 menit menuju apron. "Jika telat satu menit saja atau mengalami delay, maka pesawat ini tentunya jatuh, karena tidak bisa mendarat. Puji Tuhan kita masih selamat," katanya.
Saat ini, lanjutnya, penumpang sudah diturunkan dari pesawat, setelah pesawat berhasil di evakuasi ke apron dengan ditarik kendaraan berat. "Walaupun sedikit panik, namun penumpang sudah diturunkan dari pesawat," katanya.
Sementara itu, pihak Baratvia Air yang dihubungi Tempo belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
YOHANES SEO