"Secara umum tidak ada kejadian yang menonjol meski kami menilang 1.997 pelanggar. Semua aman," kata Royke Lumowa.
Jika dirinci berdasar jenis kendaraan, kata Royke, jajarannya menilang sepeda motor sebanyak 1.508, angkutan barang sebanyak 113, angkutan barang sebanyak 113, dan mobil pribadi sebanyak 71 unit. "Ada yang karena tidak menggunakan helm atau penumpang naik di atas kap," ujarnya lagi.
Kasus tilang terbanyak, tambah Royke, ada di wilayah hukun Kepolisian Resor Jakarta Utara, yaitu sebanyak 581 kasus. Kemudian, disusul Jakarta Barat sebanyak 311, Jakarta Timur sejumlah 274, Jakarta Pusat sebanyak 87, dan Jakarta Selatan 42 kasus.
"Terbanyak di Jakut karena banyak warga Jakarta yang ke Ancol merayakan pergantian tahun," katanya.
Secara keseluruhan, Royke juga menilai perayaan tahun baru kali ini berjalan lancar dan terkendali. Hal itu, menurut Royke, terlihat dari tidak banyaknya kecelakaan yang terjadi.
"Secara keseluruhan saya bisa katakan bahwa perayaan tahun baru aman karena tidak ada peristiwa yang menonjol," kata Royke.
Berdasar data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, hanya ada empat kecelakaan lalu lintas saat perayaan tahun baru semalam, dengan rincian tidak ada korban jiwa, luka berat dua orang, dan luka ringan tujuh orang.
"Jika dihitung kerugian nominal kecelakaannya, terdapat kerugian senilai Rp 41 juta," kata Royke.
ARIE FIRDAUS