Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi: Pendeta Luspida Dipukuli Dua Kali  

image-gnews
Pendeta Luspida Simanjutak terluka akibat diserang beberapa orang tak dikenal di Bekasi (13/9). REUTERS Crack Palinggi
Pendeta Luspida Simanjutak terluka akibat diserang beberapa orang tak dikenal di Bekasi (13/9). REUTERS Crack Palinggi
Iklan
TEMPO Interaktif, Bekasi - Pendeta Huria Kristen Batak Protestan Pondok Timur Indah, Luspida Simanjuntak, sempat dipukuli pakai bambu dalam bentrok jemaatnya dengan massa dari Front Pembela Islam 12 September lalu. Pemukulan setidaknya terjadi dua kali.


Pertama dilakukan tiga pelaku yang hendak menyingkir dari kejaran jemaat. Para pelaku tersebut masih sempat melayangkan bambu sebanyak dua kali ke arah Luspida sebelum pergi dengan berboncengan satu sepeda motor. Pemukulan kedua terjadi ketika Luspida mengapit jemaatnya yang mengalami luka tusuk di atas sepeda motor seorang polisi.


Saat itu, Asia Lumbantoruan Sihombing, jemaat yang terluka itu, hendak dibawa ke rumah sakit. Sepeda motor menerobos kerumunan massa berpakaian gamis dan sebagian menggunakan surban itu. "Salah seorang dari massa sempat memukuli Luspida memakai bambu atau balok, saya sempat dengar suaranya kesakitan," kata Brigadir Satu Galih Dwi Setyawan, anggota Polres Bekasi, yang membonceng Luspida dan Asia.


Galih bersaksi dalam persidangan kasus penganiayaan tersebut yang digelar di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin (3/1). Bersamanya hadir enam tujuh saksi lain yang dihadirkan pihak jaksa penuntut umum. Diantara mereka adalah Edi Suryo Purnomo, warga Kampung Ciketing Asem Mustika Jaya, yang melihat peristiwa pemukulan pertama.


Menurut Edi, bambu yang digunakan memukuli Luspida sepanjang sekitar 1,5 meter dan dibuang persis di depan toko miliknya. Dalam kesaksiannya, Edi mengaku langsung memungut bambu itu dan melemparnya ke dalam pagar rumahnya.


Anggota tim Jaksa Penuntut Umum, Priorenta, mengungkapkan kalau pihaknya sebenarnya mengundang 14 orang untuk menjadi saksi memberatkan yang berasal dari korban dan warga di sekitar lokasi kejadian. “Tetapi hanya tujuh orang yang menerima undangan, tujuh lainnya berhalangan karena pulang kampung," katanya.


Diantara saksi yang tidak datang itu termasuk kedua korban, Luspida dan Asia. Sidang sendiri diramaikan dengan kehadiran sekitar 200 massa dari Kongres Umat Islam Bekasi.


Ada 13 terdakwa yang disidangkan, diantaranya Murhali Barda, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya. Tim pembela terdakwa Salih Mangara Sitompul, mengatakan saksi memberatkan yang diajukan jaksa penuntut umum ke pengadilan justru memberikan keterangan meringankan kepada kliennya. "Ini bukti bahwa dakwaan yang dialamatkan kepada klien kami salah," katanya.


Murhali dkk dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 170 tentang penganiayaan, pasal 160 tentang penghasutan, dan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.


HAMLUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

24 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

40 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.


Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.


Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Menikmati pemandangan indah di pinggir danau venue dayung, Jakabaring Sport City. Disini pengunjung dapat pula olahraga jogging sore sembari ngabuburit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.


Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (16/11).
Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.


Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Sejarah Pertama di SMAK St. Fransiskus, Siswi Muslim Menjadi Ketua OSIS. Instagram/smakstfransiskusrutengntt
Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.