Menurut Hatta, pemerintah mematok pertumbuhan 5 persen pada industri manufaktur ini karena pada 2011 hampir semua sektor akan melakukan ekspansi. "Ini penting karena industri manufaktur salah satu sektor menyerap tenaga kerja," kata dia.
Target pertumbuhan industri manufuktur yang dikatakan Hatta Rajasa ini berbeda dengan target yang dipatok Kementerian Perindustrian. Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mematok target petumbuhan industri tahun ini mencapai 6,1 persen. "Kami menargetkan pertumbuhan industri tahun 2011 mencapai 6,1 persen," kata MS Hidayat.
Menurut Hidayat, target tersebut bisa terwujud jika kebijakan fiskal dan non fiskal untuk mendorong pertumbuhan industri bisa dipenuhi. "Target itu bisa dipenuhi asal tiga permintaan dipenuhi, yaitu insentif fiskal, lahan 300 ribu hektar (untuk swasembada gula) dan kepastian hukum," ujarnya.
Hidayat menambahkan, dengan pertumbuhan industri yang terus meningkat, maka deindustrialisasi tidak akan terjadi. "Sebab, pertumbuhan industri year on year sebesar 1,5 persen. Sekarang, saya justru menyiapkan reindustrialisasi," kata Hidayat.
Senada dengan Hidayat, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan juga melihat tidak akan terjadi gejala deindustrialisasi di tahun 2010 dan triwulan I 2011. Sebab, kata Rusman, ada peningkatan impor bahan baku penolong dan barang modal. Selain itu, adanya penyebaran industri ke luar Jawa.
"Memang ada satu atau dua industri yang tutup, tapi tidak perlu diblow up hal itu wajar, karena secara keseluruhan industri sedang tumbuh," kata Rusman.
Eka Utami Aprilia