TEMPO Interaktif, Jakarta -Agus Sarwono (45), pelaku bunuh diri yang terjun di Blok M Square kemarin siang diduga nekad mengakhiri hidup karena tidak tahan dengan sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun ke belakang.
Dugaan itu disampaikan tetangga Agus saat ditemui di sekitar rumah duka, di kawasan Cipete Selatan RT 5 RW 3, Cilandak, Jakarta Selatan, hari ini."Almarhum sepengetahuan saya memiliki penyakit darah tinggi dan beberapa kali terserang stroke ringan sejak beberapa tahun ke belakang," kata Herman (36), tetangga korban.
Hal sama juga diutarakan Maslat (47), tetangga korban lainnya. Bahkan, menurut Maslat, Agus sempat berkali-kali tidak sadarkan diri akibat sakitnya itu. "Mungkin saja ia tidak tahan dengan sakitnya sehingga memutuskan mengakhiri hidup," kata Maslat.
Dalam kesehariannya, Maslat melihat Agus sebagai pribadi ramah dan tidak banyak omong. Oleh karena itu, ia ragu peristiwa yang menimpa Agus disebabkan orang lain. "Setahu saya dia tidak punya musuh. Jadi, saya sangat kaget dengan apa yang menimpanya," kata Maslat lagi.
Istri Agus, Mara Solehah (43), terlihat sangat terpukul atas kepergian suaminya. Saat ditemui di rumahnya, Mara masih terus menangis. Bahkan, kedatangan beberapa rekannya dan almarhum suaminya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al Ikhlas, Cipete, Jakarta Selatan tidak mampu menghilangkan tangis Mara. Ia pun lebih banyak termenung."Saya kaget, sedih. Tidak menyangka suami meninggal seperti ini," katanya sambil terisak.
Agus, yang merupakan pegawai tata usaha di SMP Islam Al Ikhlas, meninggalkan satu istri, Mara Solehah yang bekerja di tempat yang sama dengannya, dan tiga orang anak bernama Dimah (21), Lutfi (18), dan Anah (13).Menurut keluarga, jenazah Agus akan dimakamkan siang ini di pemakaman umum yang tidak jauh dari kediaman.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agus Sarwono terjun dari lantai enam Blok M Square siang kemarin, 11.30 WIB. Ia tewas seketika ketika menghantam lantai dasar mal tersebut. Menurut Kapolsek Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Irsan, pelaku sempat terlihat bingung sebelum bunuh diri. "Berdasar keterangan satpam, pelaku celingak-celinguk sebelum menaiki pagar pembatas lantai enam dan terjun," kata Kapolsek di TKP, kemarin.
ARIE FIRDAUS