Persoalan cabai ini tidak bisa dianggap sebagai persoalan yang ringan. "Dengan harga cabai di atas Rp 70 ribu ini memang luar biasa, saya dengar terakhir kemarin sampai dengan Rp 90 ribu. Pemerintah harus segera mengambil sikap atau tindakan," kata Pram, Selasa (4/1), di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Pengambilan tindakan ini perlu dilakukan untuk menjaga angka inflasi agar jangan terpengaruh gara-gara cabai. "Ada kelucuan kalau inflasi kita naik karena cabai. Walaupun cabai juga ikut menentukan tapi jangan semata-mata karena faktor cabai kemudian inflasi menjadi lebih besar daripada yang direncanakan," kata dia.
Sebelumnya harga cabai dilaporkan telah menembus di atas angka Rp 100 ribu. Sebenernya, kata Pram, hal itu tidak perlu terjadi di Indonesia. Pasalnya Indonesia adalah negara tropis tempat pohon cabai bisa ditanam dimana saja. "Hampir semua rumah di pekarangan petani itu semua punya cabai dan cabai itu bisa ditanam dimana saja. Makanya saya heran, cabai ini harganya sampai Rp 90 ribu," kata Pram.
Selain itu dia meminta pemerintah memperbaiki distribusi cabai. Ketika terjadi panen peran distribusi perlu dilakukan dengan baik agar jangan sampai harga jatuh dan merugikan petani. Begitu juga sebaliknya. Apalagi bagi Pram, faktor cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap cabai. "Kita tanam di halaman rumah kita pasti jadi," ujar dia.
AMIRULLAH