Saat itu, kata Yuli, Panji sering memakan tanah dan pasir. Konsumsi ini mulai berubah semenjak usianya menginjak 3 tahunan. "Kalau tak makan batu, ia malah lemas," kata Yuli yang sehai-hari menjadi buruh serabutan ini, Rabu (5/1). "Dibanding makan nasi ia lebih sering makan batu."
Yuli mengaku selama ini Panji belum pernah menderita sakit gara-gara mengkonsumsi batu itu. "Kalau buang air besar ya berupa batu," kata Yuli yang sudah sejak lama ditinggalkan suaminya ini.
Yuli mengaku selama ini Panji belum pernah mendapat penanganan medis. Untuk menghentikan kebiasaannya ini, ia dan saudara-saudaranya hanya membawa Panji ke orang pintar atau dukun di daerahnya. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.
Menurut Dr. Ahmad Gasim, SpA, kebiasaan Panji ini dalam kedokteran digolongkan dalam daftar gangguan kebiasaan makan atau Pica. Penderita ini, kata dia, akan mengkonsumsi benda-benda yang tak lazim seperti yang dikonsumsi manusia lainnya. "Dari segi medis kebiasaan ini tak banyak berpengaruh pada kondisi tubuh karena manusia punya pertahanan sendiri," ujarnya.
ANDI PAJUNG