Suku bunga kredit sejak 2008 sendiri terus mengalami penurunan secara bertahap. Kredit modal kerja (KMK) per Desember 2008 mencapai 15,2 persen; per Desember 2009 mencapai 13,69; per Maret 2010 mencapai 13,5 persen; Juni 2010 mencapai 13,17 persen; per September 2010 mencapai 13 persen.
Sementara itu, kredit investasi per Desember mencapai 14,4 persen; per Desember 2009 mencapai 12,96 persen; per Maret 2010 mencapai 12,72 persen; per Juni 2010 mencapai 12,70 persen; dan September 2010 mencapai 12,41 persen.
Kredit konsumsi per Desember 2008 mencapai 16,4 persen; per Desember 2009 mencapai 16,42 persen; per Desember per Maret 2010 mencapai 15,42 persen; per Juni 2010 mencapai 14,99 persen; dan per September 2010 mencapai 14,75 persen.
"Jadi trendnya menurun, mudah-mudahan ke depan juga menurun, meski BI Rate tidak turun," kata Wimboh. Secara keseluruhan penurunan suku bunga di bank-bank kecil pada tahun lalu relatif rigid.
Wimboh lebih lanjut menjelaskan, penurunan ini karena peningkatan efisiensi bank, sehingga komponen cost of fund atau biaya dana selalu jatuh ke level yang lebih rendah. Ke depan, kata Wimboh, pengawasan bank akan salah satunya akan difokuskan ke efisiensi perbankan.
Sehingga selain didorong oleh prime lending rate, volatilitas suku bunga kredit juga tidak terpengaruh BI Rate. "Kemungkinan bisa saja, BI Rate stay bank bisa menurunkan suku bunganya," kata Wimboh.
FEBRIANA FIRDAUS