TEMPO Interaktif, Depok - Seorang pria bernama Muhammad Napis (51), warga Kampung Sawah RT3/RW3, kecamatan Pancoranmas, Depok, berupaya bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke Kereta Rel Listrik. Namun Napis gagal menemui ajal lantaran kereta Ekspres yang menabraknya terlebih dahulu menurunkan laju sebelum membentur dirinya.
Usai tabrakan tubuh Napis tergeletak berlumur darah di pinggir jalan terusan Dewi Sartika. Peristiwa terjadi pada Senin (10/1) sore, sekitar pukul 17.00. “Dari jauh dia sudah diklaksonin kereta, tapi dia diam saja, tetap jalan di tengah rel. Kereta menabrak bagian belakang laki-laki itu. Dia terpelanting ke arah kanan, tapi tidak mati,” kata Amin Jakfar (26), seorang saksi mata.
Amin menduga Napis hendak bunuh diri lantaran ia menemukan secarik kertas berisi pesan di baju yang Napis kenakan. “Di kertas itu ditulis: kalau ada apa-apa dengan saya silakan hubungi nomor ini”, kata Amin.
Amin, warga kampung Masjid Lio, lokasi dimana peristiwa percobaan bunuh diri terjadi, mengatakan ia sering melihat Napis berjalan di pinggir rel kereta sambil melamun. “Di stasiun sana (stasiun Depok Lama), malah pernah kepalanya terbentur kereta yang sedang berjalan”, kata Amin.
Hal senada diungkapkan oleh Eman (38), tetangga Napis. Ia mengungkapkan bahwa Napis tengah bergumul dengan banyak masalah hingga akhirnya Napis mengalami stress. Eman bercerita ia sering mendengar pertengkaran rumah tangga antara Napis dan isterinya di rumah. “Ia agak stress, dan akhir-akhir ini sering melamun”, kata Eman.
Setengah jam setelah peristiwa terjadi polisi datang membawa Napis. Napis dilarikan Rumah Sakit Harapan untuk menerima penangan medis.
ANANDA BADUDU