Menurut Muhadi, harga cabai keriting semula Rp 40 ribu per kilogram turun menjadi Rp 15 ribu per kilogram, cabai besar dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Adapun cabai rawit relatif stabil dalam kisaran harga Rp 60 ribu hingga Rp 70 per kilogram.
Muhadi menanam sekitar 1.000 cabai di Malang dan Jember. Namun, dia kecewa karena harga cabai di tingkat petani terus merosot.
Sejak harga cabai meningkat, katanya, para petani kembali bergairah menanam cabai. Akibatnya, produksi cabai meningkat dan memenuhi pasar. Para petani kembali menanam cabai sejak November 2010 lalu setelah curah hujan menurun. Tidak terkecuali petani di daerah Brebes, Jawa Tengah, yang merupakan sentra produksi cabai.
Muhadi berharap harga cabai kembali normal setelah para petani memanen cabai yang ditanamnya November 2010 lalu. Bersamaan dengan itu pasokan cabai ke pasar juga kembali stabil.
Sementara itu, Kepala Unit Sub Terminal Agrobisnis Mantung, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Totok Purwanto menjelaskan bahwa harga cabai mulai menurun. Pasokan cabai terus meningkat karena hasil produksi para petani di Malang relatif bagus. "Cuaca mendukung, hujan tak terlalu deras sehingga hasil produksi relatif stabil," ujarnya.
Hasil panenan cabai dari Malang dipasok ke Surabaya dan Tuban.
Pada saat harga cabai melambung di pasaran, petani tidak merasakan keuntungan. Justeru pedagang dan tengkulak yang paling diuntungkan. "Posisi tawar petani lemah," katanya. EKO WIDIANTO.