TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mempersilakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan reshuffle terhadap menteri yang kinerjanya dianggap jeblok.
"Apakah hasil UKP4 akan digunakan untuk mereshuffle, biarkanlah Presiden yang memutuskan. Kalau memang menteri ada yang jeblok silakan saja, dan itu tidak apa-apa," kata Priyo di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu 12 Januari 2011.
Menurut Priyo, keputusan reshuffle sepenuhnya adalah kewenangan Presiden. "Kami menghormati dan posisi Golkar mengajak semua pihak untuk menyerahkan semuanya kepada Presiden."
Priyo menduga Presiden Yudhoyono akan melakukan komunikasi dengan ketua umum partai sebelum melakukan reshuffle kabinet. Dalam naskah kesepakatan koalisi memang disebutkan bahwa pengangkatan dan pergantian menteri dari partai koalisi akan melibatkan ketua umum partai bersangkutan.
Terkait komunikasi ini, Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham memastikan partainya belum diajak bicara soal reshuffle kabinet oleh Presiden Yudhoyono. "Tidak ada komunikasi Presiden dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie," kata Idrus, Selasa kemarin.
AMIRULLAH