Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Industri Pengemasan Bakal Tembus US$ 4,6 Miliar

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Federasi Pengemasan Indonesia Henky Wibawa memperkirakan pangsa pasar industri pengemasan bisa mencapai US$ 4-4,6 miliar tahun ini. Penambahan pangsa pasar ini tidak bergerak jauh dari tahun lalu yang sekitar US$ 4,1 miliar. "Ini akibat pelaksanaan free trade agreement dengan beberapa negara," katanya melalui siaran pers, Kamis (13/1).

Selama 12 bulan ke depan industri pengemasan Indonesia akan memperlihatkan tingkat pertumbuhan menurun dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan industri ini diprediksi berada di kisaran tujuh persen. Namun dalam waktu dua atau tiga tahun kedepan tingkat pertumbuhan akan kembali di kisaran 10-15 persen per tahun.

Industri pengemasan bertumbuh hingga dua digit yaitu 12 persen pada 2005 dengan pangsa pasar US$2,5 juta. Namun pada 2009 rata-rata pertumbuhan hanya sembilan persen dengan pangsa pasar US$3,9 juta. Tahun lalu pangsa pasar industri ini naik tipis menjadi US$4,1 juta.

Jenis flexible packaging (kemasan lentur) mendominasi pangsa pasar sampai 40 persen. Berikutnya pengemasan berbahan paperboard adalah yang paling banyak digunakan, yaitu sekitar 31 persen. Sedangkan kemasan berbahan plastik murni hanya memiliki pangsa sebesar 15 persen. "Flexible packaging adalah segmen bahan pengemasan yang paling besar dan paling cepat pertumbuhannya," kata Henky.

Salah satu yang akan mendorong pertumbuhan industri pengemasan flexible packaging adalah adanya kecenderungan masyarakat beralih ke pasar ritel moderen. Trend ini dipastikan akan meningkatkan permintaan terhadap flexible packaging. Industri yang menggunakan kemasan jenis ini terutama makanan dan minuman.

Namun industri ini masih menghadapi beberapa persoalan diantaranya bahan baku yang maasih harus diimpor dan tingkat bunga serta pajak yang tinggi. Henky mengatakan sekitar 25-40 persen dari bahan baku kemasan masih diimpor. Terutama untuk produksi kemasan dengan teknologi tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini kurang menguntungkan karena harga bahan baku cenderung fluktuatif. Tingkat fluktuasi harga bisa antara 0-80 persen, tergantung pada harga stok pangan serta kecenderungan permintaan dan penawaran.

Sedangkan tarif impor untuk bahan baku sampai saat ini bervariasi antara 0-20 persen. "Tingkat suku bunga pinjaman juga masih tergolong tinggi dan pada saat yang sama tingkat pertukaran mata uang rendah," terang henky.

KARTIKA CANDRA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.