TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Deddy S. Kodir mengatakan saat ini pihaknya belum melakukan impor gula karena harga gula di pasaran dunia masih tinggi.
"Harga gula di pasar internasional masih sekitar US$ 800 dolar per metrik ton," katanya saat dihubungi Tempo hari ini (13/1).
Dia menambahkan, tingginya harga gula internasional akibat bencana di beberapa negara pengekspor gula. Misalnya India masih menahan ekspornya, sedangkan Australia baru terkena banjir.
Namun, kata dia, Bulog tetap akan melakukan impor sebelum April meskipun harga gula masih tinggi dan bea masuk impor gula belum nol persen. "Mudah-mudahan Februari sudah bisa karena Thailand masuk musim giling,"ujarnya. Bulog masih berharap bea masuk impor gula ditetapkan 0 persen.
Menurutnya, Bulog akan menjajaki Thailand dan India untuk realisasi impor hingga April mendatang. "Pokoknya cari yang mau kasih harga murah. Sebenarnya Brazil juga mau memasok dengan harga murah tapi untuk setahun sebanyak 200-250 ribu ton," ujarnya.
ROSALINA