TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat membenarkan adanya laporan masyarakat mengenai sodomi terhadap empat bocah yang terjadi di wilayah Petojo, Jakarta Pusat.
"Laporannya kami terima atas empat korban," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat, AKP Sentike Bosayor, ketika ditemui di ruang kerjanya, hari ini (14/1). Polisi telah meminta keterangan korban, saksi dan pelaku, serta sudah melakukan visum terhadap empat korban yang berumur antara 7-9 tahun ini.
"Tapi hasil visumnya normal, tidak ada kelainan pada korban," ujarnya. Meski minim bukti, Sentike mengatakan laporan ini tetap diproses dan akan diajukan ke penuntut umum. "Saat ini kita tinggal meminta keterangan dari para pemilik gudang," kata Sentike.
Berdasarkan penuturan korban, ujar Sentike, peristiwa ini terjadi sekitar bulan puasa tahun lalu. Orang yang diduga pelaku merupakan tetangga korban yang bertempat tinggal di sebuah masjid di dekat rel di Cideng, Petojo, Jakarta Pusat. Sentike menolak memberikan inisial orang yang diduga pelaku. "Jangan berpraduga. Yang jelas orangnya sudah tua, usianya lebih dari 50 tahun,"katanya.
Menurut para korban, mereka bermain ke gudang tempat pelaku bekerja yang terletak di Jalan Gang Sadar 1 Ujung Cideng, yang jaraknya lebih dari 2 kilometer dari wilayah tempat tinggal mereka. Ketika bermain itu mereka kemudian diikat kemudian ditutup mulutnya dengan lakban, dan peristiwa sodomi itu terjadi.
Keluarga korban baru melaporkan kejadian yang sudah berselang lama ini pada dua hari lalu, dan mereka sempat memukuli pelaku. Lelaki paruh baya tersebut kemudian diamankan polisi dan menginap selama 24 jam dalam bui dan kemudian dilepas, mengingat alat bukti yang menjeratnya belum cukup kuat. "Tapi ia tetap dikenakan wajib lapor," ujar Sentike.
RATNANING ASIH