TEMPO Interaktif, BANDUNG - Universitas Padjadjaran Bandung tetap membuka jalur seleksi mandiri. Tapi mulai tahun ini sistemnya diubah. Syarat masuknya hanya memakai nilai hasil tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar Kurnia mengatakan, pihaknya tahun ini memutuskan hanya menggelar satu tes untuk dua jalur masuk mahasiswa baru 2011. Hasil tes SNMPTN dipakai untuk jalur reguler, sekaligus jalur seleksi mandiri yang disebut Seleksi Masuk Universitas Padjadjajaran (SMUP).
“Untuk efisiensi, jadi nanti siswa tidak perlu tes dua kali, kita pakai nilai SNMPTN saja,” katanya saat dihubungi di Palembang, Jumat (14/1). Integrasi ujian itu agar calon mahasiswa tidak perlu repot dua kali tes dan mempersiapkan ujian.
Karena itu, mau tak mau setiap calon mahasiswa baru Universitas Padjadajaran nantinya harus mengikuti SNMPTN agar bisa ikut SMUP. Sebab berdasarkan aturan pemerintah terbaru, pelaksanaan seleksi mandiri harus dilakukan setelah tes SNMPTN. Sebelumnya seleksi mandiri dilakukan sebelum SNMPTN.
Jadi, kata Ganjar, setiap calon mahasiswa baru Unpad yang berminat ikut seleksi jalur mandiri harus mendaftar SNMPTN dulu, baru kemudian SMUP. Beli formulirnya pun harus dua kali, untuk SNMPTN dan SMUP, kemudian tetap mendaftar secara online.
Biaya formulir SMUP, ujar dia, akan diturunkan hingga setengahnya. Alasannya, panitia tidak perlu lagi menyiapkan ruangan dan kertas ujian serta lembar jawabannya.
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010, Unpad menetapkan kuota untuk calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN tertulis sebesar 50 persen. Sebanyak 10 persen dari jalur undangan atau seperti sisten penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Adapun 40 persen sisanya dipakai untuk seleksi masuk jalur mandiri. Sedangkan jatah untuk penerima beasiswa kuliah gratis bagi siswa miskin dengan bantuan Bidik Misi sebanyak 500 orang. Tahun ini, total mahasiswa baru yang akan diterima Unpad, kata Ganjar, sekitar 3.000 orang. Jadwal pendaftaran baru akan dsampaikan ke pers pekan depan.
ANWAR SISWADI