TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Presiden Boediono menunjuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi konsultan untuk merumuskan kembali kontrak proyek 24 jalan tol. Tujuannya agar proyek berjalan lebih baik dan tidak mengulang kesalahan seperti pada kontrak yang lama.
Menurut Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, pada kontrak lama sejumlah proyek terkatung-katung dan tidak bisa diteruskan. Dalam rapat jalan tol ini, Boediono meminta evaluasi perusahaan jalan tol dilakukan secara seksama dan menyeluruh. "Pak Boediono berpesan supaya evaluasi itu memperhatikan betul term condition yang baik dan tepat untuk pemerintah sehingga menjamin pelaksanakan pembangunan jalan ini setelah evaluasi selesai," kata Yopie seusai rapat pembangunan jalan tol di Kantor Wakil Presiden, Selasa (18/1).
Dalam rapat ini, hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Direktur Jasa Marga Frans Setyaki Sunito.
Yopie mengatakan evaluasi ini harus segera tuntas. Dia mengingatkan dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum mengharuskan evaluasi tuntas pada bulan Maret. Selain itu juga, keputusan presiden nomor 13 tahun 2010 yang mengamanatkan evaluasi kontrak-kontrak jalan tol itu.
Dia mengatakan soal reposisi memang masih jadi perhitungan namun akan dibahas situasi terakhir. "Nah itu, Pak Boediono meminta harus ada evalusi dulu secara detail sebelum ada keputusan atau kebijakan mengenai itu," katanya.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan evaluasi seluruh proyek ruas jalan tol seluruhnya mencapai 24 ruas. Hal itu memperhatikan keputusan presiden dan peraturan menteri yang ada.
Dia mengatakan sejumlah evaluasi, misalnya melihat bagaimana kemampuan keuangan daripada badan usaha tadi. Sehingga modal setiap seksi yang dibangun cukup dan ada jaminan pembiayaan dari bank dan konstruksi secara finansial juga layak. "Jadi kelayakan proyek itu sendiri secara fnansial, dan kelayakan badan usaha yang akan membangun masing-masing ruas jalan tol yang 24 tadi, itu yang kita evaluasi," katanya.
EKO ARI WIBOWO