Terkait kondisi Djamaluddin, masih menunggu perkembangan pemeriksaan terakhir dari dokter yang melakukan perawatan.Menurut Muryary, kliennya terpaksa dibantu pernapasan lantaran dadanya sesak."Dia juga mengidap penyakit komplikasi berupa hipertensi, diabetes, dan jantung," ujar Muryary.
Semalam, Djamaluddin tiba-tiba pingsan, sesaat setelah melepas keluarnya Ridwan Muhadir, tersangka kasus dugaan korupsi proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, yang bebas dari sel di Rutan Tahanan Klas I Makassar. "Dia tertunduk melihat Ridwan bebas. Beberapa saat kemudian ia langsung jatuh pingsan," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Administrasi Rutan Makassar, Muhammad Ilyas, pagi ini.
Ilyas mengatakan, pihak dokter Rutan langsung kaget melihat kondisi Djamaluddin yang langsung drop. Setelah diperiksa di klinik Rutan, tersangka langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dengan sakitnya Djamaluddin, sidang perdana yang rencananya dijadwalkan Rabu besok terancam ditunda. Muryary mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan jika harus membawa kliennya mengikuti sidang perdana. "Belum bisa kami pastikan apakah bisa hadir atau tidak. Nanti sore akan dilihat lagi perkembangannya," jelas Muryary.
Sidang perdana dijadwalkan akan dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Andi Makkasau. Djamaluddin terseret kasus pungutan liar di Pasar Pa'baeng-baeng, karena menarik duit sewa kios sebesar Rp 5-250 juta per kios. Total dana mencapai Rp 862 juta.
ABDUL RAHMAN