TEMPO Interaktif, Bandung - Pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dijadwalkan dimulai tahun ini. "Pembangunannya akan dimulai oleh Menteri Pekerjaan Umum pada 2011 ini," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja kepada wartawan di Bandung, Selasa (18/1). Dari total 60,1 kilometer yang akan dibangun, segmen pertama yang akan dibangun adalah ruas Tanjung Sari-Sumedang.
Deny mengatakan, sedianya pilihan pembangunan tahap pertama akan digarap di segmen Cileunyi-Tanjungsari. Namun, rencana itu berubah setelah ada pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat dan Menteri Pekerjaan Umum pada 28 Desember lalu.
Menurutnya, dalam pertemuan itu disepakati prioritas pembangunan konstruksi tol yang akan digarap pemerintah pusat dari dana pinjaman Cina akan dimulai dari segmen Tanjung Sari-Sumedang. Pilihan segmen itu, kata Deny, sekaligus untuk menyelesaikan kepadatan arus lalu-lintas di Cadas Pangeran, Sumedang.
Deny mengatakan, pemerintah pusat sudah menganggarkan duit pembangunan konstruksi untuk tol Cisumdawu itu. "(Anggaran) di segmen itu saja sekitar Rp 70 miliar sampai Rp 100 miliar tahun ini," katanya.
Pemerintah daerah plus pemeintah pusat sudah menggelontorkan duit untuk pembebasan lahan itu hingga tahun 2010 lalu sebesar Rp 171,36 miliar. Duit itu baru bisa membebaskan lahan untuk tol itu hingga 199,66 hektare yang mayoritas berada di ruas Tanjung Sari-Sumedang.
Deny mengatakan, tahun ini, pemerintah Jawa Barat tidak menganggarkan dana untuk pembebasan lahan tol yang tersisa. Penyebabnya, paparnya, pembebasan lahan untuk jalan tol itu sepenuhnya diserahkan pada PT Jasa Sarana, BUMD milik pemerintah Jawa Barat sebagai keputusan bersama pemerintah Jawa Barat dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
AHMAD FIKRI