TEMPO Interaktif, BANDUNG - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, mengurangi kuota mahasiswa asing 10 persen. Tahun ini calon dokter yang kebanyakan dari Malaysia hanya dapat jatah 90 kursi dari 100 kuota tahun lalu.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad, pengurangan mahasiswa asing ini untuk membuka kesempatan lebih banyak kepada calon dokter Indonesia. Beberapa tahun lalu, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari telah meminta Fakultas Kedokteran Unpad memangkas jatah mahasiswa asing saat bertandang ke RS Pusat Mata Cicendo Bandung.
Menurut Tri, kuota mahasiswa asing terus dikurangi. Fakultas Kedokteran sebelumnya sempat menerima 200, lalu berkurang menjadi 100, dan kini 90 calon mahasiswa asing.
Jalur penerimaan mahasiswa asing ini dibedakan dengan jalur mahasiswa Indonesia. Lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan jalur seleksi mandiri serta program bantuan Bidik Misi tahun ini Fakultas Kedokteran Unpad menerima 210 mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa asing 90 orang. Total penerimaan sebanyak 300 orang.
Seleksi calon mahasiswa asing memakai empat tes, yaitu akademik, bahasa Inggris, psikometrik, dan wawancara. "Peminatnya setiap tahun sekitar 400-500 orang, paling banyak dari Malaysia juga Timor Leste," ujarnya, Rabu (19/1).
Mereka yang lolos diwajibkan membayar uang kuliah lebih mahal daripada mahasiswa Indonesia. Setiap semester dipatok 3000 Dollar Amerika, atau 36 ribu Dollar selama 6 tahun kuliah.
ANWAR SISWADI