Sutarto menargetkan pada Februari impor gula dari India tersebut sudah bisa masuk ke Indonesia. Sedangkan sisanya masih akan terus diupayakan oleh Bulog dengan melakukan penjajakan ke negara lain.
"Sisanya terus melalui berbagai jalur dan tidak harus dari India. Sekarang kami akan jajaki juga dengan Thailand," kata Sutarto.
Seperti diberitakan, pemerintah sudah memberikan izin impor dengan total 450 ribu ton kepada PT Perkebunan Nusantara XI, PTPN X, PTPN XI, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Bulog.
Izin impor diberikan oleh Kementerian Perdagangan hingga April mendatang. Bulog sendiri diberikan jatah mengimpor 60 ribu ton gula.
Dia menyebutkan beberapa kendala yang menyebabkan hingga saat ini realisasi impor gula belum terlaksana. Pasalnya, kalangan importir melihat harga gula di pasar dunia yang masih tinggi, sehingga dikhawatirkan harga jual di pasar dalam negeri tetap tinggi jika memaksakan impor di saat harga masih tinggi.
Karena itu Bulog masih mengusulkan agar bea masuk impor gula bisa diturunkan. "Kalau pemerintah bilang stok gula harus dipenuhi sementara harga dunia tetap tinggi, kami usulkan agar bea masuk impor gula diturunkan. Kalau kemarin bea masuk diturunkan mugkin sudah bisa masuk impornya," kata Sutarto.
ROSALINA