Menurutnya, Batam menjadi sasaran pengembangan Sukuk Ritail karena Batam merupakan pusat uang. Di kota industri ini ada ribuan perusahaan dan jutaan pekerja yang potensial menjadi investor. "Dengan minimal pembelian senilai Rp 5 juta, diharapkan para pengusaha di Batam khususnya dan Kepulauan Riau umumnya bisa berinvestasi," kata Langgeng di Batam, Jumat (21/01).
Tingkat keuntungan (imbal hasil) Sukuk Ritail lumayan tinggi, di atas bunga deposito. Ia menyebutkan pada penerbitan SR-001 dengan suku bunga 12,8 persen, pada SR-002 suku bunga 8,7 persen dengan tenor selama tiga tahun. Namun Langgeng belum bersedia menyebutkan besaran suku bunga di SR-003. " Nanti dilihat dulu perkembangan," katanya.
Langgeng mengungkapkan dari dua seri Sukuk Retail sebelumnya mayoritas investor berasal dari Indonesia bagian Barat (selain Jakarta) Sukuk Ritel Seri-002 sebesar 52,41 persen, DKI Jakarta 41,59 persen , Indonesia Tengah 4,40 persen dan Indonesia Timur sebesar 1,61 persen.
Profil investor kebanyakan adalah ibu rumah tangga (19,89 persen) dan pegawai negeri sipil (22,06 persen). Sisanya TNI-Polri 0,46 persen, Wiraswasta 19,00 persen, dan Pegawai Swasta 23,79 persen dan lainnya sebesar 14,80 persen.
RUMBADI DALLE