Agus yakin Fuad mampu menjalankan misi yang diberikan kepadanya. Ia mengaku memilih Fuad Rahmany karena performanya yang menawan selama memimpin Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
"Dia bagus sewaktu mengendalikan Bapepam LK," ujar Menteri Agus. Naiknya indeks harga saham gabungan ke rekor tertinggi pada tahun lalu menjadi salah satu indikator keberhasilan Fuad.
Agus juga memuji keberhasilan Fuad dalam membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi tsunami Aceh dan Nias. "Kinerjanya sangat tertib dan baik," ucap mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Fuad, kelahiran Singapura 56 tahun lalu, selama empat tahun menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan sekaligus menjadi Ketua Tim Penyusunan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan.
Fuad termasuk orang yang cemerlang di lingkungan Kementerian Keuangan. Dia sempat menjabat Direktur Pengelolaan Surat Utang Negara dan Kepala Pusat Manajemen Obligasi Negara. Keahliannya membuat dia ditunjuk sebagai Deputi Anggaran dan Akuntansi pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias.
Terakhir, namanya juga ikut masuk ke dalam bursa calon Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani yang terbang ke Bank Dunia pada tahun lalu. Ia juga digadang-gadang menjadi nahkoda lembaga yang belum terbentuk Otoritas Jasa Keuangan.
Gelar sarjana ekonomi didapatnya pada tahun 1981 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat hingga mendapat gelar master pada 1987.
Gelar doktor diraihnya pada tahun 1997 Departemen Ekonomi Vanderbilt University, Tennessee, yang menghasilkan alumni seperti peraih nobel Muhammad Yunus dan Al Gore.
ANTON WILLIAM