Menurut dia, secara faktual yang disampaikan presiden memang benar. Tapi, Burhanudin mengatakan, tidak sepantasnya seorang pejabat dengan posisi sebagai presiden mengumbar hal itu di depan publik. Burhanudin menyarankan, ”Kalau memang mau disampaikan lebih baik dari menterinya biar tidak jadi bumerang. Kalau dari Presiden SBY jadinya malah curhat saja.”
Pada Jumat (21/1) kemarin, di depan para petinggi Polri dan TNI, Presiden Yudhoyono menceritakan bahwa gajinya tidak pernah naik selama tujuh tahun belakangan ini. Menurut dia, hal ini dilakukan karena masih banyak gaji pegawai negeri sipil yang kurang layak. SBY mengklaim bahwa pemerintah sangat peduli dengan peningkatan kesejahteraan ini.
Burhanudin mengatakan, apabila dibandingkan dengan pendapatan per kapita penduduk Indonesia, gaji pejabat publik di Indonesia sangat jauh perbedaannya. Dia mencontohkan di Amerika. Meskipun jumlah nominalnya tinggi, Burhanudin menilai, tidak jomplang dengan pendapatan per kapita penduduknya.
Jika presiden memang benar meminta kenaikan gaji, Burhanudin mengatakan seharusnya dilihat dulu pencapaian kinerja pemerintahan selama ini. "Kinerja pejabat publik masih jauh dari ekspektasi masyarakat dan belum optimal. Jadi belum pantas," kata Burhanudin.
RIRIN AGUSTIA