Keputusan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid dalam konferensi pers seusai Kongres. Kongres ini berlangsung tertutup bagi media massa. "Berdasarkan keputusan Kongres, kedua klub resmi dipecat sebagai anggota PSSI," kata Nurdin, Sabtu (22/1).
Nurdin menyatakan, berdasarkan statuta PSSI setiap klub yang dpecat berhak untuk mengajukan pembelaan diri dalam Kongres. "Namun kedua klub ternyata tidak menggunakan haknya sehingga harus menerima sanksi pemecatan," katanya.
Asmuri, Manajer Persema Malang menyatakan, pihaknya sudah mengajukan surat pembelaan diri kepada PSSI melalui surat elektronik. Surat pembelaan Persema yang diterima Tempo menyebutkan, surat ini sudah disampaikan pada tanggal 20 Januari 2011. Surat pembelaan ini ditujukan kepada peserta Kongres serta Ketua Umum PSSI.
Dalam surat itu disebutkan, mundurnya Persema dari ISL karena kesulitan keuangan. Persema menyatakan, tindakan hukum oleh Komite Eksekutif PSSI merupakan tindakan sewenang-wenang. Keikutsertaan Persema dalam LPI adalah semata-mata untuk memajukan kualitas pemain dan kemandirian klub.
Namun Nurdin menyatakan, kedua klub tidak pernah melayangkan surat pembelaan. "Sejak hari ini, urusan kedua klub bukan lagi tanggung jawab PSSI," kata Nurdin.
Selain memecat dua klub itu, PSSI juga mendegradasi PSM Makassar ke dDvisi I karena mengundurkan diri dari ISL. "Tetapi jika PSM tetap bertanding di LPI, secara otomatis klub ini dipecat sebagai anggota PSSI," kata Nurdin.
Rencananya, PSM Makassar akan bertanding menghadapi Persema Malang sore ini di Malang. Namun, pemecatan ini akan efektif berlaku dalam Kongres PSSI berikutnya.
Selain ketiga klub itu, PSSI juga menyampaikan FIFA telah menjatuhkan hukuman kepada tiga klub anggota PSSI yakni Persegi Gianyar, Persma Manado dan Gaspa Palopo. Persma Manado diberhentikan karena tidak mengikuti kompetisi selama 3 tahun berturut-turut. Sementara dua klub lain dihukum karena tidak menyelesaikan kewajiban terhadap pemain asing.
WAYAN AGUS PURNOMO