Crayfish baru itu seharusnya tidak mudah terlewatkan mengingat ukurannya yang luar biasa, dua kali lebih besar daripada spesies crayfish lain. “Namun binatang krustasea ini begitu langka,” kata tim ilmuwan di University of Illinois di Urbana-Champaign dan Eastern Kentucky University dalam laporan yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Biological Society of Washington.
“Itu bukan crayfish yang akan diangkat oleh seseorang dan hanya berkata, 'Oh ini crayfish jenis lain,' dan menaruhnya kembali,” kata Chris Taylor, ahli biologi akuatik University of Illinois, salah satu ilmuwan. “Anda akan langsung mengenalinya sebagai sesuatu yang benar-benar berbeda dan langsung menyimpannya.”
Taylor dan Guenter Schuster dari Eastern Kentucky University menemukan spesimen pertama dari spesies baru itu di bawah batu terbesar di bagian terdalam ceruk Tennessee. Spesies baru yang dinamai Barbicambarus simmonsi itu berukuran 12 cm dan mempunyai antena “berjenggot”, dipenuhi rambut kecil, kaku dan pendek yang sensitif, yang disebut setae.
REUTERS | TJANDRA