Bendahara GP Ansor Jawa Timur sekaligus ketua panitia lokal Konggres Ansor, Makruf mengatakan,panitia konggres tidak pernah memaksa kepada pemerintah provinsi bemberikan bantuan. "Kami tidak maksa, hanya kami sodorkan proposal dan mereka proaktif memberikan bantuan," kata Makruf kepada Tempo, Selasa (25/1).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan dana hibah sebesar Rp 1,3 miliar. Dana ini diambilkan dari pos hibah APBD Jatim untuk mensukseskan pelaksanaan Konggres Ansor.
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur, Thoriq Afandi mengatakan, dana sebesar itu diberikan langsung kepada bendahara Ansor Jawa Timur. "Dananya kami berikan langsung dalam satu tahap pencairan," kata Thoriq.
Menurut Thoriq, pemerintah Jawa Timur berkepentingan mensukseskan Konggres Ansor karena saat itu pembukaan Kongres dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karenanya, sumbangan dari Pemprov ini sebagian besar untuk menyewa lapangan serta tenda guna keperluan pembukaan Kongres.
Sementara itu, Makruf sendiri juga membenarkan jika sebagian besar dana dari Pemprov digunakan untuk keperluan pembukaan Konggres. "Total kebutuhan konggres Rp 3 miliar lebih, Pemprov nyumbang Rp 1,6 miliar (bukan Rp 1,3 miliar seperti diberitakan sebelumnya)," tambah Makruf.
Makruf mengakui, selain disumbang Pemprov Jawa Timur, pelaksanaan Konggres kemarin juga mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak mulai dari pengusaha hingga para menteri yang saat Konggres sengaja diundang untuk hadir.
Fatkhurrohman Taufiq