TEMPO Interaktif, Jakarta -Frost & Sullivan memprediksi industri logistik Indonesia akan tumbuh 8,3 persen pada tahun ini senilai Rp 1,4 triliun. Sebelumnya, pada 2010 pasar industri logistik Indonesia mencapai Rp 1,3 triliun.
Menurut Vice President Asia Pacific Transportation and Logistic Practise, Gopal R, pertumbuhan 8,3 persen tersebut akan banyak didorong oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Selain itu, pertumbuhan empat komoditas kunci Indonesia diperkirakan juga berpengaruh. Empat komoditi kunci itu yaitu sektor migas, mineral dan batubara, perkebunan, serta manufaktur.
"Indonesia memberikan peluang besar bagi penyedia jasa logistik karena kebanyakan segmen bisnis terkemuka telah menunjukkan pendapatan yang cukup besar beberapa tahun terakhir," katanya saat memaparkan Peluang Industri Logistik Indonesia, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Kamis (27/1).
Sepanjang 2006 hingga 2010, pertumbuhan rata-rata industri logistik Indonesia sebesar 18,6 persen. Namun, kata Gopal angka tersebut banyak dipengaruhi oleh inflasi cukup tinggi yang sempat terjadi di rentang waktu itu.
Jika inflasi pada tahun-tahun mendatang tetap rendah dan tak menyentuh dua angka, maka pertumbuhan industri logistik bisa mencapai Rp 2,042 triliun pada 2015.
Dia menambahkan, industri logistik Indonesia tumbuh bagus karena didukung nilai ekspor barang dan jasa yang besar. "Ekspor barang dan jasa di Indonesia diperkirakan akan meningkat sekitar 9,7-10,8 persen tahun ini," katanya.
Data Frost & Sullivan menyebutkan nilai ekspor non-migas Indonesia hingga September 2010 mencapai US$ 10,1 juta (25,2 persen year-on-year), dan untuk sektor minyak dan gas sepanjang Januari hingga September 2010 US$ 1,94 juta (11,9 persen year-on-year).
Namun, Gopal menghimbau pemerintah memperhatikan pembangunan infrastruktur di Indonesia secara merata. Hal ini mengingat sekitar 70 persen infrastruktur logistik masih terpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa.
"Para pengambil kebijakan mesti membenahi ketidakmerataan sarana infrastruktur untuk menghadapi tantangan connectivity di 2015," ujarnya. Prinsip logistik menurut Gopal adalah pengangkutan barang dengan biaya transportasi yang murah dan waktu pengiriman yang singkat.
ROSALINA