TEMPO Interaktif, Jakarta -Pembebasan lahan bagi 3 ruas jalan tol di Jawa Barat, diperkirakan membutuhkan dana Rp 2,5 triliun. Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono mengatakan, sebagian dana sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. ”Duit yang dikeluarkan pemerintah, dana itu diperlakukan sebagai sunk cost,” kata Soko.
Pada tahap pertama pembebasan lahan tol itu, PT Jasa Sarana suadh menyiapkan Rp 500 miliar. Duit itu, kata Soko, diprioritaskan untuk pembebasan lahan Cisumdawu Seksi II yakni ruas Cileunyi-Sumedang, dan Jalan Tol Bandung Intra Urban antar Pasteur-Ujung Berung-Gedebage untuk tahap pertama.
Soko mengatakan, PT Jasa Sarana akan ikut tender konstruksi pembangunan semua jalan tol itu lewat anak perusahaannya yakni PT Jabar Bumi Konstruksi. “Itu dengan mitra lokal,” katanya menolak menyebutkan perusahaan yang menjadi kongsinya itu.
Pemerintah Jawa Barat mentargetkan pembangunan jalan tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan (Cisumdawu), segera selesai. ”Mudah-mudahan pada 2012 kita sudah punya jalan tol baru,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Bandung, Kamis (27/1).
Untuk mempercepat pembangunan jalan tol, perusahaan daerah milik pemerintah Jawa Barat, PT Jasa Sarana, meneken kerjasama dengan Walikota Bandung, Bupati Bandung, Bupati Sumedang, dan Bupati Majalengka. Jalan tol juga akan dibangun untuk ruas Soreang, Pasir Koja dan dalam kota Bandung. “Akan ada percepatan luar biasa,” kata Heryawan.
AHMAD FIKRI