TEMPO Interaktif, Jakarta - Akses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur undangan berdasarkan nilai rapor siswa selama masa studi akan diperluas. Sebelumnya, prioritas undangan hanya untuk sekolah yang berakreditasi A dan B saja.
"Sekarang tidak ada perbedaan, sekolah akreditasi A, B dan C juga kita beri kesempatan," ujar Kepala SNMPTN Herry Suhardiyanto dalam keterangan persnya di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Sabtu (29/1).
Untuk sekolah yang berakreditasi C dapat mengirimkan nama-nama siswa yang masuk ke dalam 10 persen terbaik di sekolahnya. Sementara sekolah yang berakreditasi A akselerasi 100 persen terbaik, akreditasi A RSBI/ Unggulan 75 persen terbaik, akreditasi A Reguler 50 persen terbaik, dan akreditasi B 25 persen terbaik.
Perubahan itu, lanjut Herry, didasarkan atas pertimbangan pemerataan akses pendidikan. Dengan begitu, katanya, seluruh sekolah dari wilayah mana pun dapat mengakses PTN yang siswa inginkan. "Jadi tidak ada perlakuan diskriminatif," kata dia.
Adapun ketentuan umumnya adalah seleksi ini dilakukan tanpa ujian tertulis/keterampilan. Kedua, jalur undangan juga tidak termasuk jalur penelusuran minat dan bakat. "Terakhir, undangan tidak lagi dikirimkan ke sekolah-sekolah oleh PTN, melainkan kepala sekolah yang mendaftarkan profil siswanya ke panitia," jelas Herry.
Mekanismenya yakni seluruh daftar nama siswa akan dikirimkan ke pusat terlebih dahulu. Namun, proses seleksinya akan tetap diserahkan kepada pihak universitas.
"Mereka ada pertimbangan sendiri berdasarkan syarat tiap prodi (program studi)," ucap Rektor Institut Pertanian Bogor ini.
Ditemui di tempat yang sama, rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat Musliar Kasim mengatakan universitasnya menyambut baik mekanisme baru itu. "Kami tidak ada masalah untuk itu," ungkapnya. Sebelum ini, ungkap Musliar, Unand tidak pernah mengirimkan undangan untuk sekolah di Pulau Jawa.
Total kursi untuk mahasiswa baru Unand untuk tahun ini adalah sebanyak 5.000 buah. 25 persen atau 1.250 di antaranya diberikan untuk jalur undangan, 35 persen untuk SNMPTN jalur tertulis dan sisanya melalui jalur mandiri.
Adapun biaya pendaftaran SNMPTN jalur undangan tahun 2011 Rp 175 ribu per pelamar. Setiap peserta dapat memilih dua perguruan tinggi dan pada masing-masing perguruan tinggi dapat memilih tiga program studi.
Daya tampung SNMPTN yang diikuti oleh 60 PTN adalah sebanyak 165.034. Jalur undangan mendapat porsi 33 persen atau 53.850 dan jalur ujian tertulis/keterampilan sebanyak 111.184.
RIRIN AGUSTIA