Untuk jangka pendek, ia meminta pencatatan penumpang dan kelengkapan peralatan keselamatan diperbaiki. "Saya tekankan ketertiban yang harus dipatuhi segala pihak, ini kunci untuk menghindari kecelakaan dan korban," ucapnya.Sedangkan langkah jangka panjang yang diperintahkannya adalah perbaikan kualitas kapal.
Freddy menyanggupinya, "Saya akan benahi tata cara pencatatan penumpang, juga prosedur penyelamatan di kapal saat musibah terjadi," katanya. Selama ini, lanjut dia, kepanikan kerap menghambat proses penyelamatan saat kecelakaan. "Pemerintah bekerja terus, prosedur kita perbaiki," katanya.
Dini hari kemarin (28/1), KMP Lautan Teduh II jurusan Merak-Bakauheuni terbakar di perairan Selat Sunda. Berdasarkan data rekapitulasi sampai pukul 9.00 WIB, ada 280 orang dievakuasi dari kapal tersebut.
25 orang diantaranya, dibawa ke Puskesmas Pulo Merak dan sudah pulang semua setelah mendapat perawatan. 78 orang lagi dievakuasi ke RSUD Cilegon. 74 orang sudah pulang, dan empat lagi masih dirawat.
Sedangkan 177 orang korban dibawa ke RS Krakatau Medika, dan kini masih ada 22 orang yang dirawat. Dari 177 orang tersebut, sebelas di antaranya telah wafat.
BUNGA MANGGIASIH