Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1), menyatakan kapal milik Indonesia saat itu tengah melakukan operasi patroli terkoodinasi di kawasan Selat Singapura. Kapten kapal kemudian menerima informasi Pusat Komando dan Pengendalian Angkatan Laut (Puskodal) Gugus Keamanan Laut (Guskama) Komando Armada RI Kawasan Barat, Batam.
"Ada sebuah kapal yang mengalami gangguan mesin disekitar perairan Batu Berhenti dan kapal segera datang ke lokasi 45 menit kemudian,"ujar Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo. Setelah diselamatkan, kapal dan anak buah kapal diserahkan kepada Coast Guard Singapura untuk pengamanan lebih lanjut.
Tri melanjutkan, TNI AL akan terus menggelar unsur KRI dan pesawat patrol maritim untuk tingkatkan operasi keamanan. Termasuk di dalamnya keamanan di selat Malak dan Selat Singapura.
"Untuk memberi rasa aman bagi setiap pengguna laut di wilayah perairan NKRI dan mengantisipasi berbagai ancaman yang akan timbul,"tandasnya.
RIRIN AGUSTIA