Moody’s hari ini memangkas peringkat utang Mesir menjadi Ba2 dari posisi sebelumnya Ba1 dan merubah prospeknya menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
Protes anti pemerintah yang terjadi di Mesir telah mempengaruhi pasar finansial dunia, bursa Wall Street bahkan mengalami kejatuhan yang paling tajam dalam satu lebih dari enam bulan terakhir. Hari ini bursa Asia dan bursa Eropa juga kembali rontok terkena imbasnya.
Bursa Asia dan Eropa hari ini kembali jatuh karena ketidakstabilan di Mesir memberikan sentimen negatif bagi investor. Bursa Tokyo jatuh 1,18 persen, bursa Jakarta 2,25 persen, bursa Seoul turun 1,81 persen, bursa London turun 0,06 persen, bursa Swiss melemah 0,45 persen. Bursa Mesir Kamis (27/1) lalu anjlok 10,52 persen.
“Penurunan rating ini didorong oleh meningkatnya resiko karena terjadinya gejolak politik dan kekhawatiran bahwa respon kebijakan pemerintah dapat merusak perekonomian Mesir yang sudah lemah,” kata Moody’s dalam pernyataannya hari ini.
Protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahan Husni Mubarak telah mengguncang Mesir dalam beberapa hari terakhir. Para Demonstran terinspirasi kejadian di Tunisia dimana presidennya digulingkan ditengah ketidakpuasan terhadap pemerintah.
Menurut Moody’s, saat ini Mesir mengalami tantangan yang cukup besar masalah politik, sosial ekonomi, tingkat pengangguran kronis, inflasi tinggi dan kemiskinan yang meluas. Hal ini memicu keinginan rakyat untuk melakukan perubahan politik. Dan sangat mungkin kebijakan fiskal pemerintah Mesir kedepan akan selalu diwarnai oleh ketidakpuasan.
MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR