TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan jumlah pasien penderita AIDS di Indonesia mencapai 24.131 orang pada tahun lalu.
"Pada Desember 2010 jumlah pasien AIDS mencapai 24.131 orang dan pasien HIV sekitar 55.848 orang," kata Agung dalam pembukaan Rapat Kerja Gubernur untuk Penanggulangan AIDS dan Percepatan Pencapaian Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) di Museum Nasional, Senin (31/1).
Sejak 2005 lalu, pemerintah Indonesia telah menggalakkan program MDGs. Namun, menurut Agung, ada tiga hal yang kondisinya masih stagnan, yakni penggunaan kondom pada seks beresiko, persentase remaja 15-20 tahun yang mempunyai pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan cara pencegahannya, serta jumlah kabupaten atau kota yang berupaya mencegah penularan HIV.
Menurut Agung, data jumlah penderita tersebut berasal dari 32 provinsi dan 300 kabupaten dan kota di Indonesia. Dari angka itu, sebanyak 73 persen berjenis kelamin laki-laki dan 26,6 persen perempuan.
"Pasien terbanyak ada di DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Yogyakarta," ujarnya.
Dalam penyebaran virus HIV/AIDS, hubungan heteroseksual masih menempati posisi pertama. Penderita yang tertular akibat hubungan heteroseksual sebesar 52,7 persen, alat suntik 38 persen, sedangkan lelaki seks dengan lelaki hanya 3 persen.
"Yang memprihatinkan, penularan HIV dari ibu ke bayi sebesar 2,6 persen, naik dari 2005 yang di titik 1,2 persen," ujarnya.
Cornila Desyana